About Us

My photo
Shiratsuki merupakan sebuah tim cosplay asal Semarang yang beranggotakan makhluk-makhluk aneh.

20081010

Preparing Cosplay Again

Setelah vakum kira-kira dua bulan, Shiratsuki Cosplay Team sibuk ngurus cosplay lagi. Dengan jumlah member yang semakin banyak dan budget yang masih limit [tapi nggak selimit dulu lagi], Shiratsuki siap menggebrak dunia cosplay Semarang. Nyiapin cosu apaan? HI-MI-TSU alias RA-HA-SI-A. Nggak bisa disebutin dulu, kalo disebutin nggak seru dong. Yang jelas Shiratsuki lagi nyiapin kostum yang bisa dibilang simpel dan nggak rumit. 12 makhluk terlibat dalam cosu ini, yaitu Dango, Yakiniku, Tepanyaki, Takoyaki, Meronpan, Ramen, Mei [bukan nama makanan], Ebifurai, Sukiyaki, Oden, Udon, dan Omuraisu.

Tanggal 20081006, Shiratsuki mulai nyari bahan berupa kain buat bikin kostum. Diawali dengan kumpul dulu di base camp Shiratsuki di FPP [Family Planning Park]. Saat kumpul itu, kedatangan lagi satu member cewek baru yang bernama Mei. Walau baru gabung tapi Mei langsung dapat peran cosu. Tiga member yang kuliah di Bandung juga dateng. Setelah ngobrol-ngobrol ra jelas [NNRJ] dan makan tahu gimbal - es campur yang harganya mistis, baru sekitar jam 04.00 pm bertolak ke Kranggan buat nyari kain. Kami menuju ke sebuah toko kain A*****. Kenapa toko A*****? Karena dulu udah pernah beli kain di situ dan kayaknya komplit. Negoisasi pembelian kain berjalan cukup alot dan memakan waktu. Kami akhirnya beli total 27 meter kain yang terdiri dari 12,5 meter untuk tujuh cowok [atasan] dan 14,5 meter untuk lima cewek [atasan dan bawahan] yang total harganya mancapai Rp 605.000,-. Weleh...!! Padahal duit kas cuman sekitar 400000an. Akhirnya diputuskan pakai sebagian besar duit kas [tapi nggak semua] terus tiap member yang terlibat cosu ini urunan lagi. Kainnya sangat berat, baik berat kainnya maupun berat ongkosnya.

Tanggal 20081007, 12 makhluk yang terlibat cosu ini kumpul di FPP. Agenda hari itu adalah masukin kain ke penjahit. Selain 12 makhluk yang tersebut di atas, ada satu makhluk yang nggak terlibat tapi tetep ikutan kumpul sebagai seksi transportasi yakni Gyuudon. Sempat luntang-luntung ra jelas [LLRJ] di FPP dan Smansa karena helm yang kurang, akhirnya abis dapet helm pinjeman bapak'e sing jaga Smansa, kami mau berangkat ke penjahit yang dulu lagi di daerah Gedung Batu. Tapi ternyata jumlah motor kurang. Keberangkatan tertunda. Ramen ditelpon suruh cepetan ke FPP. Setelah dihitung-hitung lagi, jumlah motor tetap kurang. Meronpan lalu memutusken cah wedok-wedok berangkat dulu. Wedok-wedok pun berangkat dulu tentu saja dengan beberapa cah lanang-lanang dengan komposisi sbb : Dango-Takoyaki, Sukiyaki-Yakiniku, Udon-Tepanyaki, dan Gyuudon-Mei. Gyuudon kayaknya grogi boncengin Mei. Haha... Sementara itu, Meronpan, Oden, Omuraisu, dan Ebifurai bertahan di depan Smansa nungguin Ramen dateng. Ramen pun datang dan dijelasin kondisi yang sebenarnya. Beberapa menit berlalu, rombongan yang tadi kembali. Dango-Takoyaki langsung pulang. Sukiyaki-Yakiniku balik ke Smansa. Begitu juga Gyuudon. Tapi Gyuudon balik seorang diri. Ke mana Mei? Ternyata Mei udah pulang. Padahal Ramen pingin tahu seperti apa Mei itu. Kata Yakiniku, jahitan jadi tanggal 2310. Langsung take-off ke Johar. Giliran lanang-lanang yang mau jahit. Di tengah jalan, baru nyadar kalo ada "The Forgotten One" yakni Udon. Weleh... Udon langsung di-sms suruh langsung ke parkiran Johar. Setelah semua lengkap, baru ke penjahitnya. Tapi ternyata tutup. Ya udah kalo begitu pulang. Jahitinnya hari Rabu aja.

Tanggal 20081008 [tepat ultah Aya Hirano ke-21], cah lanang-lanang mau jahitin di Johar. Udon memastikan diri absen hari itu. Seperti biasa kumpul dulu di FPP. Sampai jam 12an yang baru kumpul cuma Meronpan, Oden, Gyuudon [seksi transportasi], dan Omuraisu. Ramen tak kunjung datang walau akhirnya dateng juga sekitar jam 12.30an pm. Langsung take-off walau tanpa Sukiyaki dan Ebifurai. Ternyata Sukiyaki nggak bisa dateng. Diputusken, Sukiyaki dan Ebifurai jahitin Kamis aja. Berarti hari Rabu itu, yang ngukur cuma Meronpan, Oden, Ramen, dan Omuraisu. Setelah diterangkan detailnya, Sang Bapak Penjahit menyanggupi. Mulailah ngukur satu per satu. Untuk jahit tujuh kostum, kami minta dalam waktu dua minggu harus udah jadi. Sang Bapak Penjahit menyanggupi. Harga yang ditawarin pun murah, cuma Rp 40000,- karena nggak pake furing. Sebenernya kalo pake furing bisa sampe Rp 80000,-. Kami bilang akan ke situ lagi hari Kamis dengan membawa tiga makhluk lagi. Abis dari Johar saat lewat jalan arah Kranggan, didapatlah pencerahan. Ada toko-toko yang bisa buat emblem. Nggak cuman itu, ada juga tukang gipsum. Wee.. lha beneran. Pencerahan!!

Tanggal 20081009, jam 12an, Meronpan dan Oden ndampingin Sukiyaki, Ebifurai, dan Udon ngukur jahitan. Kumpul dulu, kali ini nggak di FPP tapi di parkiran Johar. Setelah terkumpul, baru ke Sang Bapak Penjahit. Tiga makhluk itu pun diukur. Abis itu, Sang Bapak Penjahit berkata jahitan jadi tanggal 2310. Sang Bapak Penjahit juga ngasih nota tanda jadi. Di nota itu tertulis biaya sebesar 40000 x 7 = 280000.

Begitulah rangkaian tahap awal persiapan Shiratsuki untuk ber-cosu lagi. Yang diterangin panjang lebar di atas itu baru tahap awal berupa nyiapin kostum. Masih ada tahap selanjutnya yakni tahap nyari aksesoris. Semoga aja kostum dapat jadi tepat waktu sesuai tanggal yang dijanjikan yaitu tanggal 20081023.

2 comments:

  1. bos mero, postingan sing iki kq ra dipotong to?? tak potongke ya...

    trus, nek iso, ojo nyebut harga, ngko tim liyane kepengin, trus bla3x..
    sing repot dewe...

    trus opo ya..
    ngono waelah,,
    aku kan mung nge'i saran..
    yo wis tak genti..
    *pIIIIIIIIIIIIIIIIIIp*

    ReplyDelete
  2. kapan lagi ngadain costplay?

    ReplyDelete

!!! NO SPAM !!!