About Us

My photo
Shiratsuki merupakan sebuah tim cosplay asal Semarang yang beranggotakan makhluk-makhluk aneh.

20081215

Shira Cosu in Corner ~the parade days 01~

20081129-30, Shiratsuki membuka stand di acara Open StArtchitechture Dies Natalies JAFT Undip. Itung-itung nambah duit kas. Gimana sih ceritanya Shira selama masa persiapan sampe bisa dibilang sukses dengan stand ini? Berikut ceritanya yang dibagi menjadi tiga bagian dan ini bagian kedua bertajuk “the parade days 01” :
Sabtu, 20081129, merupakan hari pertama dari dua hari penyelenggaraan Open StArtchitechture. Pagi-pagi sekali rombongan makhluk gak jelas Shiratsuki telah sampai di Arsitek buat nyiapin stand. Padahal stand-stand lain masih sepi belum diurus oleh masing-masing pemilik. Yang tampak di sana hanyalah segelintir makhluk yang selanjutnya dikenali sebagai panitia. Langsung saja menata tata letak barang-barang. Mendekor lagi papan “Shiratsuki” dan “Irasshaimase!”. Dan juga mendekor gentong-gentongan Gaara.
Setelah beres semua, saatnya hot spot-an. Karena ada aturan setiap member wajib menggantungkan tanzaku di pohon permohonan, maka langsung saja ramai-ramai masang tanzaku sekaligus uji coba pohon permohonan. Setiap akan masang tanzaku harus bayar Rp 500 per tanzaku.

Sekitar jam 9an am, acara Dies Natalies resmi dibuka. Dua orang MC yang ntah siapa namanya membuka acara ini dan kemudian memperkenalkan stand-stand yang ada di acara itu, termasuk stand Shira. Saat Shira diperkenalkan, salah seorang dari Shira disuruh maju. Akhirnya Sukimin yang disuruh maju. Sepertinya kedua MC tertarik dengan Shira yang membawa rombongan sekampung dan terlihat paling ramai dan imbisil. Di depan panggung, Sukimin disuruh menceritakan apa sih sebenarnya Shiratsuki itu. Setelah itu, Sukimin juga disuruh meneriakkan kata-kata yang bisa membangkitkan semangat. Sukimin dengan PD dan seperti melupakan FKM langsung berkata, “Jika saya meneriakkan kata Arsitek, teriaklah Jaya sekeras-kerasnya.” “Aksi panggung” Sukimin itu ternyata bisa bikin tertawa siapa saja yang melihatnya termasuk sang MC dan para member Shira.
Abis Sukimin disuruh maju, makhluk-makhluk Shira gak jelas ini sempat foto-foto sebentar.
Tak lama kemudian, giliran Aihara dan Yakiniku yang disuruh maju. Sepertinya sang MC tertarik dengan style mereka berdua. Setelah ditanyai nama, asal jurusan dan alasan gabung Shiratsuki [padahal Yakiniku termasuk pendiri], dua makhluk ini disuruh menampilkan performance. Aihara memilih untuk membacakan sebuah kata-kata berbahasa Jepang, sedangkan Yakiniku nyanyi “Fukai Mori” yang gak sampai selesai.
Karena masih sepi pengunjung, maka dilakukan sebuah rencana untuk menarik pengunjung. Empat makhluk yaitu Aihara, SakuMo, Sukimin, dan Ebifurai membagi brosur dengan memakai kostum. Aihara pake Akatsuki, SakuMo pake kostumnya Mbak Zu, Sukimin pake Ishida, dan Ebifurai pake Gaara.
Sementara itu di panggung sedang perform sebuah band yang beraliran rege [mbuh piye tulisane sing bener] ala Bob Marley ngono lah. Kemudian dilanjutken dengan performance perkusi dari Moto Peteng.
Sementara itu saudara-saudara, dilaporkan sedang terjadi perang kata-kata di chatbox blog-nya Shira. Perang itu melibatkan Nohara dan Oden+Bulek. Dan bahkan beberapa guru Smepsa dan Smaga dikabarkan juga terlibat perang itu. Lik Wel pun juga terlibat.
Di tengah-tengah kesibukan, Ramen ditugasi memfotokopi selebaran sebanyak-banyaknya, WTF !!!!! Akhirnya Ramen memutuskan untuk meng-copy sebanyak 100 lembar. Setelah menyerahkan copyan selebaran, Ramen langsung take-off ke rumah Shila untuk belajar buat ujian aktif praktikum Spermatologi. Waktu menunjukkan jam 11.30. <--ditambahi Ramen ki (Noh) Pelanggan tanzaku pun mulai berdatangan. Seperti tampak di foto di bawah ini, tampak beberapa mbak-mbak dari stand lain yang ingin menggantungkan harapan melalui tanzaku. Setelah itu, Shira kembali menugaskan dua SPG “meganekko” untuk menarik perhatian pengunjung. Yang jadi SPG adalah Tako dan Tencha. Tako pake gothloli, Tencha pake kostumnya Mbak Zu.
Hari semangkin siang, perut terasa lapar. Di saat begini, Oden menjadi savior dengan mbayari burger. Lalu makan burger rame-rame di depan stand.
Saat sedang makan burger, kedua MC yang berganti makhluk ngadain kuis door prize dan minta salah seorang untuk maju. Nohara didesak untuk maju. Di depan Nohara yang terlihat imbisil dikasih sebuah pertanyaan “Apa nama acara ini?” dan Nohara tidak dapat menjawab. Pertanyaannya pun diganti seputar sponsor utama acara ini. Dengan sedikit pertolongan dari sang MC, Nohara sukses menjawab dan dapet door prize.
Seperti belum puas dengan sebuah door prize, Shira lagi-lagi nyuruh seorang buat maju ke depan. Kali ini adalah Tencha yang masih make kostumnya Mbak Zu. Di depan panggung, Tencha sempat ditanyai seputar kostum yang dipake. Dengan polos Tencha njawab “Kostumnya Mbak Zu”. Gubrak!! Abis ntu, Tencha dikasih pertanyaan yang tadi gak bisa dijawab Nohara. Dengan sedikit pertolongan, Tencha bisa ngjawab dan dapet door prize. Ketok yen Shira ki maruk door prize.
Setelah door prize tampil sebuah band beraliran underground yang entah gak jelas mereka nyanyi apaan. Sukimin sempat berakting sedang nyanyi menirukan band itu.

Akhirnya penglaris pertama datang. Dan yang jadi penglaris pertama adalah Mbak’e MC. Mbak’e MC nyewa kostum sailorfuku. Mbak’e pun mau ganti baju di fitting room yang tampak tidak mbejaji itu. Lalu dengan make sailorfuku, Mbak’e kembali nge-MC di depan panggung.
Abis ntu giliran Harizaki dan seorang mas-mas [mbuh jenenge sapa] nyewa kostum. Harizaki nyewa yukata, sedangkan mas-mas nyewa kostum Ichimaru Gin + zanpakutou.
Parade band-band Jepang pun dimulai. Dibuka dengan peroformance dari GoS yang bawain tiga lagu dari Maximum The Hormone. Tiga lagu itu adalah Zetsubou Billy, Chu Chu Lovely Muni Muni Mura Mura Purin Purin Boron Nurururerorero, dan Koi no Mega Lover. Sebuah performance yang bagus dan kakehan polah. Saat Gos sedang perform, sepertinya ada yang “menggarami”.
Setelah Gos ada band yang semua personelnya cewek yaitu Pink Cherry. Seperti biasa mereka bawain lagu-lagu visual kei yang entah nggak jelas.
Band Jepang terakhir yang perform di hari Sabtu itu adalah Lemonade. Seperti biasa mereka bawain lagu-lagu dari L’arc en Ciel seperti New World, Spirit Dreams Inside, Stay Away, My Heart Draws A Dream, dan satu lagu lagi lupa.

O yo, beberapa saat sebelum Lemonade perform, kamera sempat menangkap adegan “ciuman mesra” Oden dan Sukimin.
Di sela-sela performance Lemonade, Shira dapet dua pengunjung lagi. Dua mbak-mbak yang nyewa yukata dan gothloli. Lalu menyusul seorang mas-mas yang nyewa kostum Ichimaru Gin + zanpakutou.

Mengenai performance ketiga band Jepang di acara ini, bisa dibilang bagus dan bisa menarik perhatian. Terbukti setelah Lemonade turun panggung, suasana menjadi agak sepi karena penonton pada bubar.

Setelah parade band-band Jepang dilanjutkan dengan performance beberapa band non-Jepang. Sementara itu, para makhluk Shira kembali ke kandang. Ada yang kerja nge-burn foto, ada yang tiduran, ada yang hot spot-an.

Hari semakin sore. Sudah tidak ada lagi pelanggan. Saatnya bersantai ria sebelum pulang. Ada yang tertangkap kamera sedang “bebojoan”. Di saat nganggur ini, dihasilkan beberapa foto imbisil seperti di bawah ini.
Sekitar jam 4.40 pm, acara hari pertama selesai. Stand-stand lain pun sudah pada tutup. Tapi stand Shira baru resmi tutup sekitar jam 5.00 pm. Itu berarti saatnya pulang. Sebelum pulang, Shira meneriakkan yel-yel “Susu Gondrong”.

Begitulah cerita mengenai hari pertama stand “Shira Cosu in Corner” dan menjadi akhir bagian kedua dari tiga bagian postingan “Shira Cosu in Corner”.

2 comments:

!!! NO SPAM !!!